Potensi
lingkungan di setiap daerah mempunyai keunikan dan keragaman. Potensi
lingkungan dapat diklasifikasikan dalam dua faktor, yaitu : (a) faktor
internal, dan (b) faktor eksternal. Lingkungan yang dapat dikategorikan sebagai
faktor internal, yaitu pemikiran setiap personal termasuk kemampuan memecahkan
masalah, perilaku keseharian, gagasan dan idealisme. Setiap orang mempunyai
kapasitas dalam berpikir dan memecahkan masalah, cara menyikapi masalah, dan juga
strategi yang bersifat integratif untuk memecahkan masalah yang bersifat
personal serta orang lain. Sedangkan lingkungan yang dapat dimasukkan dalam
faktor eskternal, yaitu : (1) lingkungan
keluarga; (2) lingkungan masyarakat; (3) lingkungan alam. Justru lingkungan
alam yang banyak memberikan isian dalam proses perancangan ragam hias batik.
Bila lingkungan alam menyuguhkan kekayaan alam, awan, gunung, laut, bunga,
buah, binatang, dan manusia, itu semua menjadi inspirasi dalam perancangan
ragam hias batik.
Tahap Pencarian Ide Kreatif
Suatu
contoh, seorang perancang motif hias batik dan juga seorang saudar batik pada
tahun 1960 an, yaitu Bapak Haji Sapuan yang rumahnya di Tulungagung, beliau
merasa bahwa batik klasik yang ada di pasaran saat itu mulai jenuh karena ada
persaingan jenis kain tetoron yang mengalahkan pasar batik saat itu. Beliau
sangat mengagumi seorang Patih Gajah Mada yang gagah berani, dan mampu
menyatukan berbagai pulau dan kerajaan dibawah naungan Nusantara. Nusantara
pada zaman Majapahit meliputi Jawa, Sumatra, Malaka, Kamboja, sebagian
Philipina, Kepulaua Aru, Irian, Selebes, Kalimatan, Bali dan Nusa Tenggara.
Nusantara pada zaman Majapahit adalah memberikan kebebasan kerajaan-kerajaan
dibawah Nusantara untuk mengoptimalkan otonomi daerahnya, tetapi mempunyai
komitmen untuk menggalang kesatuan Nusantara di bawah Majapahit. Komitmen
itulah yang digunakan Majapahit sebagai Manajemen Kesatuan Nusantara. Sehingga
Gajah Mada mampu mengelola ESQ dalam pola manajemen strategis Nusantara. Haji Sapuan
sangat apresiatif terhadap perjuangan Gajah Mada tersebut, dan beliau mempunyai
angan-angan menciptakan nama Batik di Tulungagung pada tahun 1960-an tersebut,
dan diberi nama Batik Gajah Mada (batik Gajah Modoan). Batik tersebut lahir di
Majanan, sehingga model batik baru itu disebut juga sebagai Batik Majanan Gajah
Modoan. Isen-isen motif hias yang dirangkai dalam Batik Gajah Modoan, itu
adalah Burung Merak, dan bunga buket, dan lainnya. Yang menandai kekhasan batik
Gajah Modoan, yaitu warnanya yang bervariasi. Kalau batik klasik banyak di
dominasi warna coklat, tetapi batik Gajah Mada menunjukkan kebaruan dengan
warna-warni yang mempesona. Jadi faktor
eksternal dicerap sedemikin rupa di integrasikan dengan kapasitas faktor
internal, menhasilkan batik Gajah Mada di Tuluangagung.
Contoh
lain, yaitu batik masa kini, yang inspirasinya dari faktor lingkungan tersekat,
yaitu lingkungan alam sebagai sumber inspirasi untuk merancang motif hias batik
baru. Para perancang motif hias batik di Batu Malang, yang mengetengahkan motif
hias Batik Bantengan Batu. Karakter perancang masa kini ini mempunyai faktor
internal berbasis akademik, karena ia adalah lulusan dari Jurusan Seni Rupa IKIP
Malang. Ia menggeluti batik, mengembangkannya dan mengajarkan kepada
siswa-siswi di SMP. Perancan ini bernama Anjani, ia sangat dekat dengan Ibu
Walikota Batu, karena ia telah berhasil menciptakan berbagai motif hias batik
khas Batu. Anjani mengamti potensi budaya lokal di Kota Batu adalah Bantengan,
dengan gerakan yang menyerupai banteng dan dimainkan oleh dua orang. Akhirnya
Anjani mengambil kepala bantengan sebagai motif hias utama dalam batik khas
kota Batu. Dikarenakan Anjani adalah lulusan dari Jurusan Seni rupa, maka ia
dapat juga mengembangkan batik khas Kota Batu dengan buah-buahan khas, yaitu
Apel, tomat, logo wisata Kota Batu sebagai modal untuk menginsspirasi motif
hias batik Kota Batu yang baru. Ide-ide kreatif dengan mengambil potensi lingkungan
adalah yang cukup menarik.
Contoh
lain, sorang perancang batik dan juga produkser batik khas Pacitan, yaitu Budi
Raharjo dengan namanya yang cukup unik Batik Tengah Sawah, dia mencoba untuk
mencari ide kreatifnya dengan menstilasi dari tanaman khas di Pacitan, yaitu
tanaman Pace, yang pada akhirnya menjadi batik khas Pacitan. Selain itu ia juga
mengembangkan motif hias batik barunya, seperti motif hias Gelombang Cinta,
yang digambarkan dalam batik barunya yaitu Batik Gelombang Cinta. Namnya cukup
unik tetapi tampilan batiknya jauh lebih unik lagi.
Proses Pendadaran Ide Kreatif
Ide-ide
kreatif tersebut juga dapat digubah atau di stilier dari apa yang diamatinya,
dan dijadikan idea untuk merancang motif hias. Seorang perancang atau desainer
motif hias pada umumnya mereka piawai untuk melakukan pendadaran idea ke dalam
bentuk garis dan bentuk dalam desain motif hias .
Di dalam
satu lembat kain batik pada umumnya mempunyai motif hias utama, ada motif hias
ipakai sebagai isen-isen, dan ada juga motif hias lemahan (dasaran), yang
semuanya itu merupakan bagian analisis struktur dalam batik. Akan tetapi batik
modern sudah tidak lagi mengindahkan komposisi strukturalnya, bahkan cenderung
bebas se bebasnya. Namun demikian batik yang masih menganut pakem tersebut juga
masih mempunyai pendukung dan pembelinya.
Seorang
desainer motif hias dapat melakukan perancangan dalam bentuk unsur-unsur desain
motif hias, dan dapat dipadukan unsur-unsur tersebut menjadi satu keatuan yang
utuh dalam rancangan tersebut.
Merancang Ragam Hias Menyeluruh
Perlu
dikathui bahwa Ragam Hias mempunyai perbedaan makna dengan Motif Hias. Motif
hias adalah unsur-unsur dari ragam hias. Dengan demikian motif hias adalah
bagian-bagian dari unsur ragam hias. Dalam peristilahan perbendaan kata dalam
khasanah batik, motif hias adalah unsur-unsur dari ragam hias batik, seperti
motif hias utama (pokok), isen-isen
(motif hias isian), dan tanahan (lemahan).
Penutup
Sebagai
seorang perancang ragam hias batik, baik yang sudah mahir, maupun yang masih
dalam tahap belajar, tulisan ini dapat digunakan sebagai bahan untuk mencoba
untuk merancang desain batik berbasis potensi lingkungan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar